12/14/2016

Published 7:44 PM by Admin with 4 comments

Bekerja di Bidang Perbukuan, Jenis Profesi dan Gaji

BERKARIER DI DUNIA PERBUKUAN


berkarier di dunia perbukuan
Image courtesy of tuelekza at FreeDigitalPhotos.net

 

1. Editor

Ada jokes, kalau editor itu adalah kependekan dari “pulang ngedit naik motor” hal ini sebagai sindiran terhadap profesi editor yang tidak seartis menjadi dokter atau profesi lainnya. Padahal, di luar negeri saja, editor adalah seorang selebritis dan sangat diakui sebagai aktor behind the scene yang berwawasan luas, bermata jeli. Bagus tidak sebuah buku, akan menjual atau tidaknya, adalah tugas suci seorang editor buku.

bekerja di bidang editor
Image courtesy of punsayaporn at FreeDigitalPhotos.net

Beberapa kecakapan yang harus dimiliki seorang editor:
  • Menguasai bahasa Indonesia dengan aneka kosakata,
  • Menguasai EYD,
  • Menguasai Desktop Publishing semacam program Page Maker atau Indesign,
  • Menguasai bahasa asing,
  • Senang membaca buku,
  • Jeli dan memiliki analisis yang tajam,
  • Memiliki kreativitas yang tinggi,
  • Bisa bekerja dalam tenggat waktu,
  • Memiliki akses kepada jaringan penulis dan editor dunia penerbitan,
  • Mempunyai intuisi dan analisis bisnis untuk menerbitkan buku yang menjual.

 

Siapa saja yang bisa menjadi editor ? 

Orang-orang yang mencintai buku dan senang menulis adalah orang-orang yang tepat berada dalam lingkup pekerjaan ini. Profesi editor bisa berlatar belakang apa saja, ekonomi, komunikasi, hukum dan lain lain. Namun yang pasti, apa pun latar belakang mereka, kegemaran membaca dan menulis buku merupakan kesamaan yang membuat orang tersebut layak menjadi seorang editor. 

Kalau kamu tertarik dengan profesi ini, selain dua hal yang disebutkan sebelumnya, kamu bisa mengikuti pelatihan pelatihan menulis atau penyutingan naskah yang banyak diselenggarakan. salah satu contohnya adalah Bambang Trimansyah, salah seorang praktisi dunia penerbitan, cukup concern menyelenggarakan pelatihan penyuntingan buku/editing, atau untuk pelatihan, hernowo cukup dikenal. 

Selain itu, masih banyak trainertrainer yang cukup berpengalaman lainnya dalam dunia penerbitan buku yang bisa mengajari kamu menekuni profesi ini.

jenjang karir editor

Di atas adalah jenjang karier editor sampai tingkat middle management, untuk tingkat high management, seorang editor bisa menjadi editor in chief, atau semacam pemimpin redaksi yang memiliki wewenang atas semua persoalan yang berkaitan dengan keredaksian, bahkan sampai tingkat lobilobi bisnis.

Lingkup kerja editor ?

 

# Penerbitan Buku 

Dunia penerbitan adalah tempat di mana para editor bekerja. Di Indonesia sendiri ada banyak penerbitan buku yang bisa dimasuki. 

  • Jakarta
GagasMedia, QultumMedia, WahyuMedia, TransMedia, Pena, hikmah, Penebar Swadaya, elex Media Komputindo, Serambi, Senayan Abadi, Gramedia Pustaka, BIP, Yayasan obor Indonesia, KPG, Kompas 
  • Bandung 
Mizan, Salamadani, Grafindo, Grasindo, Nuansa Cendikia, Sygma (Asy=Syamil), Tinta Mas, Regina, Kiblat Buku utama, Pustaka hidayah, MQS Publishing, Rosda 
  • Yogyakarta
Kanisius, Resist, Jalasutra, Indonesia Tera, Media Pressindo, Galang Press, Tiara Wacana dan lain lain.

 

# Publishing Service

Perusahaan yang bergerak dalam bidang ini belum begitu banyak di Indonesia. Kalaupun ada, biasanya mereka tidak memiliki struktur manajemen yang formal, dan dalam lingkup kecil bisnis. Salah satu pelopor Publisihing Service yang cukup memiliki struktur manajemen yang formal adalah Detik@ Intregated Publishing Service. 

Perusahan jasa ini bukanlah perusahaan yang menerbitkan buku seperti umumnya penerbit, namun melayani para penerbit buku dalam permintaan penulisan naskah, editing, layout, dan desain cover.

 

# Internal Media

Sebuah perusahan atau lembaga biasanya memiliki penerbitan internal dalam bentuk, bulletin, majalah atau tabloid. Media tersebut berfungsi sebagai media komunikasi untuk internal mereka, ataupun dengan publiknya. Jika tertarik kamu bisa menjadi editornya.

 

# Media Massa : Koran, Majalah, Internet Editor

Sebuah media massa, sedikit berbeda dengan editor yang bekerja dalam dunia penerbitan buku, karena editor yang bekerja pada media massa menyunting naskah berita, artikel, atau feature berita yang tentu saja berbeda dengan menyunting isi buku, meski kaidah-kaidah penyuntingan naskahnya sama. Jika wartawan bekerja di lapangan, sang editor hanya bekerja dikantor.

 

Berapa Penghasilan seorang editor ?

Itu tergantung apakah kamu akan bekerja secara kantoran, ataukah bekerja di rumah, editor yang bekerja d rumah dikenal dengan sebutan editor lepas (freelance editor). untuk seorang editor yang bekerja di kantoran, gaji awal mereka adalah sekira 800 ribu hingga 1,5 juta untuk Bandung. 

Jika kamu bekerja di Jakarta maka 1,8 – 2 jt bisa kamu dapatkan untuk gaji pertama bekerja, tentu saja akan meningkat sesuai prestasi dan lama kamu bekerja. Perusahaan tempat kamu bekerja pun menentukan seberapa besar kamu akan digaji. 

Jika kamu tertarik menjadi seorang editor lepas, untuk per lembar naskah buku kamu bisa dibayar mulai dari Rp3000, sampai dengan Rp10.000, bergantung jenis buku apa yang kamu edit dan berat materinya. Jika kamu dibayar Rp4000, per lembar bukunya sebanyak 150 halaman, maka kamu akan mendapatkan nominal Rp600.000,. Jika dalam 1 bulan kamu mengedit buku sebayak 4 naskah, maka kamu berpenghasilan Rp2.400.000,. Namun, ada beberapa penerbit yang menghitung harganya per karakter.

 

2. Layouter

bekerja di bidang layouter
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Profesi ini mungkin belum banyak orang tahu. Layouter adalah orang yang berjasa dalam menata isi suatu buku. Tugas mereka adalah membuat sebuah buku nyaman dibaca dan memiliki nilai artistik. Berbeda dengan desainer cover yang bertugas mempercantik buku dengan desain cover yang menarik, layouter hanya bertugas bagaimana menata letak isi buku seperti memilih font, mengatur konten buku agara terlihat rapi, mengatur gambar/ilustrasi penunjang dalam buku, membuat template layout buku dan lain lain. 

Seorang layouter harus menguasai perangkat lunak desktop publishing semacam Pagemaker atau Indesign karena dengan software-software tersebutlah mereka bekerja. Range salary untuk seorang layouter berkisar antara 800 ribu-1,5 juta. 

Selain itu, mereka pun biasa mendapat tambahan penghasilan dengan mengerjakan proyek-proyek dari penerbit-penerbit lainnya, rata-rata per halaman naskah buku yang dikerjakan berharga Rp4000, sampai dengan Rp8000,. Jika buku tersebut ada 150 halaman, berarti tinggal dikalikan saja. Nggak jelek kan profesi seperti ini, bisa dijadikan sandaran hidup yang baik, kok.

 

3. Ilustrator

bekerja sebagai Ilustrator  
Image courtesy of KROMKRATHOG at FreeDigitalPhotos.net

Hobi menggambar pun dapat mendatangkan uang, loh! Mungkin kamu bisa menjadi komikus, atau kalau kamu berminat bekerja di dunia penerbitan, kamu bisa jadi ilustrator. Biasanya, setiap penerbit pasti membutuhkan tenaga-tenaga ilustrator yang cakap guna kebutuhan produk buku mereka. Mulai dari buku anak, ensiklopedi ataupun buku umum kerap menggunakan jasa ilustrator. 

Ladang kerja ini masih terbuka lebar, karena selain tenaga kerja andal illustrator pun masih sedikit, permintaan pasar kerja ini sangat tinggi. Ilustrator tetap digaji sekira 1,2 – 1,5 juta, namun tentu saja, itu belum termasuk jika ada tambahan proyek atau side job. hitungan harga untuk ilustrasi bergantung pada kualitas, banyaknya dan rumitnya gambar. 

Untuk gambar kecil dan sederhana kamu bisa dibayar Rp10.000, s/d Rp15.000, namun untuk gambar yang lebih rumit dan gambar suasana kamu bisa dibayar Rp25.000, s/d 50.000, per gambarnya.


      edit

4 comments:

  1. Kok ragu ya jadi editor??

    ReplyDelete
  2. Profesinya kan lebih banyak(?)

    ReplyDelete
  3. jangan mau jadi editor di penerbit, namanya saja editor tapi kenyataannya sering disuruh nulis buku dari nol & digaji editor bukan penulis

    ReplyDelete
  4. kerja yang bagus buat freelance. tapi jaman skg udah gak cukup buat ongkos heheh

    ReplyDelete