11/23/2016

Published 5:45 AM by Admin with 0 comment

6 Persiapan Awal Memulai Bisnis Yang Wajib Diketahui

Persiapan Awal Memulai Bisnis


Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan Saat Memulai Merintis Usaha

 Memulai Merintis Usaha
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Saat ini, menjadi wirausahawan adalah pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia. Alasannya, karena memulai usaha sendiri tidak terikat dengan waktu serta tidak diperintah oleh orang lain. Selain itu, kita bisa menjalankan bisnis sendiri sesuai dengan jenis bisnis yang kita sukai misalnya bisnis yang sesuai dengan hobi Anda.

Dalam memilih sebuah bisnis atau menjadi wirausaha banyak hal yang perlu diperhatikan. Tidak sembarangan dan tidak bisa dengan modal nekad saja dalam memulai bisnis. Persiapan pun harus dipersiapkan terlebih dahulu.

 

1. Persiapan Awal, Kunci Sukses

Persiapan yang terencana dalam memulai bisnsi merupakan awal dari kesuksesan dari bisnis yang Anda rintis. Dengan Mempersiapkan semuanya , Anda tidak perlu kaget dan panik ketika menjalani sebuah usaha. Berbagai persiapan awal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut
  • Memantapkan Niat
Inilah yang jarang diperhatikan dalam memulai suatu usaha. Kebanyakan orang memutuskan Bisnis Mandiri karena faktor pendapatan dan kebutuhan. Mereka tidak melandaskan bisnisnya dengan niat, pada akhirnya bisnisnya tidak awet. Oleh karena itu, ingatkan diri dalam memilih sebuah usaha.
  • Merancang Perencanaan
Merancang perencanaan bisnis merupakan kunci utama untuk mengakses dana sebagai modal kerja. Rencana bisnis memberikan gambaran tentang jumlah modal yang diperlukan, persaingan pasar serta Media apa yang akan digunakan dalam menjual dan mempromosikan usaha anda.
  • Menentukan Lokasi dan Tempat
Sebelum memulai suatu bisnis atau usaha, hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah menentukan lokasi dan tempatnya. Lokasi yang perlu diperhatikan berdasarkan tiga hal yaitu
  1. Jenis dan Sifat Usaha
  2. Target Pasar
  3. Model Usaha Anda
Untuk mendapatkan lokasi beserta tempat untuk berbisnis, yakni dengan menyewa, membeli atau menjalin kerjasama dengan pihak terkait. Selain itu, rumah pribadi juga bisa dijadikan sebagai tempat usaha sementara.
  • Memiliki Dana Simpanan
Dana simpanan berupa tabungan dan deposito dengan minimal enam kali pengeluaran rutin. Dari dana simpanan kita bisa gunakan dalam kebutuhan rutin disaat usaha Anda belum mendapatkan suatu profit. Kejadian ini biasa terjadi pada masa awal berdirinya usaha Anda
  • Memilah Uang Usaha dan Uang Pribadi
Jangan pernah mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi. pisahkan ke dalam tempat yang sudah disediakan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam mencegah kegagalan dalam usaha Anda, pastikan untuk selalu melihat rancangan anggaran kas.

Setelah usaha / bisnis Anda berjalan, dalam merancang anggaran kas. Buatlah pembukuan yang jelas serta transparan agar tidak terjadi penggelapan uang atau kekeliruan dalam penghitungan keuntungan bulanan.

 

2. Pilihlah bisnis yang tepat Untuk Anda

Tepat dalam memilih bisnis bukan berdasarkan untung besar, melainkan kesenangan dan kemampuan yang anda miliki. Karena Apalah arti untung besar tanpa kesenangan saat menjalaninya, dalam keadaan terpaksa atau bosan bisnis Anda dapa tutup lebiah cepat di lebih awal. Akan tetapi, ketika Anda menjalani bisnis yang sesuai dengan kemauan dan kemampuan yang anda miliki, bisa dipastikan bisnis akan langgeng dan awet. Selain itu, sesuaikan bisnis yang Anda ambil dengan kondisi keuangan Anda.

 

3. Tetapkan Modal dan Harga

Setelah menentukan bisnis yang akan dijalani, Anda hanya tinggal menentukan modal dan harganya. Jangan terlalu dipaksakan jika modal yang anda miliki tidak mencukupi, karena jika dipaksakan hanya akan menyulitkan nantinya. Kemudian, tentukan Harga dari barang/jasa yang Anda jual, harga suatu barang/jasa harus bisa menutupi modal yang pernah dikeluarkan sebelumnya, karena jika tidak, itu berarti anda merugi

 

4. Mulai Pasarkan Produk Anda

Setelah Bisnis dan harga telah ditentukan maka selanjutnya adalah mempersiapkan pemasaran produk. Pemasaran ini dimaksudkan untuk membuat barang/jasa laku. Jika laku sudah tentu keuntungan akan mengalir ke dompet Anda. Bagaimana memasarkan produk berupa barang/jasa Anda ?

Menjadi Salesman Sendiri

Jika belum memiliki modal yang cukup untuk membentuk tim marketing, maka solusinya adalah dengan dengan memasarkan produk Anda sendiri. Keuntungannya adalah 
  • Kemampuan marketing akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya pengalaman yang didapat saat memasarkan produk.
  • Mulai dikenal oleh para konsumen, saat tahap ini Anda harus memberikan layanan yang memuaskan sehingga bisnis Anda akan mendapatkan respon positif dari pelanggan.
  • Akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, karena memasarkan sendiri produk atau barang/jasa secara langsung maka Anda akan lebih mudah dikenal sebagai orang yang terpercaya dalam menjalankan bisnisnya.

Meskipun memiliki keuntungan jika memasarkan produk barang/jasa secara mandiri, tapi terdapat beberapa kekurangan yang akan ditemukan yaitu

  • Anda akan kehabisan waktu ketika mempromosikan barang/jasa, padahal masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis/usaha Anda.
  • Fokus akan terpecah, banyak aspek yang harus anda penuhi untuk mengembangkan bisnis Anda. Jika terlalu fokus pada pemasaran produk,  akan menyebabkan Anda mengabaikan aspek lainnya seperti meningkatkan kualitas produk, mengatur perencanaan (business plan), dan lain-lain.

Lebih disarankan untuk membentuk sebuah teamwork untuk membantu bisnis Anda atau setidaknya mencari partner bisnis untuk membantu serta menutupi kekurangan Anda.

Blog : https://www.simbahgugel.com

[Baca juga : Mengapa Pembentukan Tim Kerja yang Solid Perlu Anda Pertimbangkan ?]



      edit

0 comments:

Post a Comment