Ini 8 Alasan Penghambat Bisnis Sampingan Anda

Faktor Penghambat Kesuksesan Bisnis Sampingan Anda

Alasan Mengapa Anda Gagal Memulai Bisnis Sampingan

 

 

Image courtesy of sdmania at FreeDigitalPhotos.net

 

Menjalankan bisnis sampingan bisa menjadi senjata ampuh menangkis krisis bagi seorang pekerja atau pegawai kantoran. Karenanya, bisnis sampingan ini pun dapat menjadi sebuah lahan basah yang menguntungkan. Meski begitu, seperti bisnis lainnya, pekerjaan ini pun memiliki risiko yang kadang justru mengancam sehingga sebagian orang enggan berbisnis sampingan.

Berbagai hambatan dan ketakutan sebelum memulai bisnis sampingan tersebut antara lain.

 

1. Kurangnya Modal

Ini disebabkan gaji yang anda peroleh kurang mencukupi untuk membangun bisnis atau usaha sendiri, bisa juga karena tabungan yang ada sudah menipis atau terpakai untuk berbagai keperluan lainnya yang juga mendesak.

 

2 Waktu Luang Terbatas

Tanpa waktu yang cukup, kita akan kesulitan menjalankan pekerjaan sampingan tersebut. Banyak hal yang bisa saja terlewati karena kurangnya waktu.

 

3. Perhatian Terbagi-bagi

Tenaga serta pikiran Anda telah habis terkuras oleh berbagai masalah serta persoalan yang tengah terjadi di kantor dan mungkin juga di lingkungan keluarga. Bagi Anda, sulit untuk memfokuskan diri pada hal-hal yang baru seperti pekerjaan sampingan. Apalagi jika usia sudah bertambah tua, tenaga dan pikiran Anda sudah tak semaksimal ketika masih muda dan produktif pun juga menurun.

 

4. Kurangnya Motivasi

Kurang semangat, lemahnya motivasi untuk memulai, dan kaburnya tujuan dapat menjadi alasan untuk menghambat seseorang berkembang. Tanpa semangat yang gigih, Anda akan merasa nyaman dengan kondisi sekarang, Anda menjadi takutuntuk keluar dari zona nyaman serta khawatir mencoba hal-hal yang baru. Apalagi jika ditambah dengan adanya pikiran-pikiran negatif sebelum mencoba misalnya takut rugi dan nanti malah mempunyai utang, takut bangkrut, banyak pesaing dan sebagainya.

 

5. Bingung Memilih

Banyaknya pilihan bisnis sampingan justru bisa membuat seseorang bingung untuk menentukan bisnis apa yang mau diambil. Ujung-ujungnya, ia malah gagal melakukan usaha sampingan dengan alasan bingung mencari pekerjaan yang cocok.

 

6. Kurang Ahli di Bidang Bisnis Yang Dipilih

Hal ini bisa terjadi karena ia menyukai bidang bisnis tersebut namun tidak pernah mempelajari serta mendalaminya dengan benar-benar serius. Jadi hanya sebatas suka saja tidaklah cukup unutk memulai suatu bisnis, misalnya seorang karyawan tertarik untuk melakukan bisnis online marketing Karena merasa bisnis tersebut cukup menjanjikan namun tidak mengetahui bagaimana cara-cara untuk mempromosikan dirinya sendiri atau barang-barangnya melalui online marketing.

 

7. Dilarang Oleh Manajemen Kantor

Biasanya alasan yang diberikan perusahaan adalah agar karyawan benar-benar fokus dengan pekerjaan kantor tanpa terganggu oleh kesibukan-kesibukan lainnya. Karyawan pun diharuskan untuk mengikuti kebijakan ini dan bisa mendapatkan sanksi jika melanggar, meski begitu masih ada perusahaan yang mengizinkan karyawannya untuk melakukan pekerjaan sampingan yang sifatnya sederhana. Anda hanya perlu melihat bagaimana kebijakan kantor perusahaan Anda tentang karyawannya yang memiliki pekerjaan sampingan.

 

8. Kurangnya Dukungan Keluarga

Misalnya ketika seorang karyawan harus menggunakan sebagian wilayah rumahnya untuk membuka usaha rumah anggota keluarga lainnya tidak setuju karena berbagai alasan. Mereka pun bisa saja menolak membantu menjaga barang-barang yang akan dijual di rumah.

 

Tenang Saja, Banyak Jalan Menuju Roma !

 

Image courtesy of David Castillo Dominici at FreeDigitalPhotos.net

 

Berapa hambatan dan berbagai kekawatiran yang menciptakan dan memulai pekerjaan sampingan bisa diatasi dan diantisipasi. Syaratnya Anda harus mau mencari solusi dan tidak menyerah bagaimanapun kendala dan masalah yang datang.

 

# Tips 1

Banyak alasan untuk menghentikan usaha kita namun banyak juga alasan untuk meneruskan perjuangan Anda dalam mencapai impian. Jika anda melihat hambatan-hambatan itu lihatlah kembali tujuan dan impian Anda atau pikirkan tentang orang-orang yang paling Anda sayangi. Biarkanlah bahwa tujuan dan orang-orang yang anda cintai lebih berharga dari berbagai hambatan tersebut, untuk merekalah anda melakukan usaha sampingan. Jadi, lupakan sejenak tentang hambatan tersebut dan pisahkanlah mereka.

 

# Tips 2

Untuk lebih mendorong diri anda sendiri dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan usaha sampingan, buatlah daftar keinginan dan tujuan anda. Sudah dari mimpi anak kecil yang mudah dicapai sampai keinginan yang besar dan sulit dicapai. Setiap Anda berhasil mencapai sesuatu dalam merencanakan atau melaksanakan bisnis sampingan berilah hadiah pada diri Anda

 

# Tips 3

Selain itu, pilihlah bidang bisnis yang Anda sukai, biasanya Ketika seseorang menyukai suatu hal dengan sendirinya muncul dorongan untuk mendalami dan mengembangkannya. Seseorang yang bekerja di bidang yang ia sukai akan mendalami usahanya dengan perasaan senang. Oleh karena itu, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan kemampuan Anda.

Efeknya akan berbeda dengan orang yang melakukan pekerjaan yang ia tidak sukai, motivasi dan semangatnya akan berkurang sehingga ia menjadi malas melakukan pekerjaan tersebut. Jika anda sudah menetapkan dan memilih jenis pekerjaan sampingan yang ingin anda geluti maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai pekerjaan sampingan tersebut.

 

# Tips 4

Semakin anda mencari, semakin Anda menguasai. Buku-buku atau informasi dari internet bisa menjadi referensi dan petunjuk bagi Anda untuk menjalankan usaha. Jangan lupa selalu membangun pikiran positif meskipun banyak sekali hambatan yang akan anda hadapi. Percayalah kepada kemampuan Anda sendiri namun jangan anti terhadap kritik. 

 

Anggaplah kritik sebagai makanan untuk membangun semangat anda. Jika lingkungan Anda selalu memberi tanggapan negatif, Carilah orang yang bisa meningkatkan semangat dan pikiran positif Anda. pikirkanlah bahwa semua hambatan memiliki solusinya sendiri. Tugas anda adalah untuk tidak hanya terpaku pada hambatan tetapi mencari solusinya.