11/15/2016

Published 6:49 AM by Admin with 0 comment

WAJIB Persiapkan Ini Dulu Sebelum Memulai Usaha PART 2

Persiapan Sebelum Terjun Mengawali Usaha / Bisnis


Ini adalah lanjutan dari persiapan memulai bisnis / usaha part 1 diharapkan untuk membaca part sebelumnya terlebih dahulu.

 Memulai Usaha

1. Semua Harus Terukur

Gunakanlah data-data statistik untuk mengenali pasar potensial sebuah warung mie ayam sekalipun memerlukan data Berapa banyak penduduk di wilayah dimana warung akan dibuka kemudian. Berapa banyak pesaingnya serta berapa mangkuk mie ayam yang mungkin bisa terjual dalam kondisi pasar yang ada. 

Yang diukur bukan hanya potensi pasar tetapi juga pendapatan dan biaya jelas sangat penting untuk mengetahui apakah usaha kita merugi atau mampu menciptakan mama kalau ternyata rugi penting juga untuk menghitung Apakah ada prospek jangka panjang yang positif selalu.

Berapa modal untuk memberikan situasi merugi menjadi profit 

"if you can't count it , you can't control (jika anda tidak mampu menghitung anda akan kehilangan kendali.)"

 

2. Pilihlah Partner Dengan Benar

Seorang pengusaha harus memiliki Palembang khusus cara mengelola orang sebab hampir seluruh pekerjaannya urusan dengan orang harus bisa menjadi orang memaksimalkan kelebihan orang eksekutif kira-kira sebagai berikut : 60% dealing dan bertemu relasi 30% kontrol dan 10% administratif. 

 [ Baca Juga : Tips Memilih Partner Yang Tepat]
Dalam kapasitas pekerjaan seorang permasalahan itu berkaitan dengan manusia banyak masalah usaha yang muncul karena  relationship (hubungan) yang kurang bagus. Tapi semua itu bisa dikurangi sejak awal dengan mimilih partner yang bener yang dimaksud partner atau Mitra bukan saja sesama pemegang saham, distributor atau kreditur tetapi juga karyawan

Jadi kita harus memilih partner dengan benar sejak awal usaha di mulai begitu banyak bisnis gulung tikar karena perpecahan di antara pemegang saham, ditinggalkan pemasok, putus hubungan dengan distributor dan juga ditinggalkan oleh karyawan-karyawan terbaik.  sama halnya dengan pernikahan, hubungan bisnis kita akan memulai banyak kendala di lapangan kita menemukan pertner  yang cocok dan punya visi yang sejalan maka mudah bagi kita untuk mengucapkan hambatan itu dalam semangat kompromi dan Win -Win solution (pemecahan masalah)

 

3. Susunlah Perencanaan Praktis 

Para pengusaha pemula banyak yang memulai bisnis tanpa perencanaan mereka hanya asal berjalan masalah yang muncul coba diatasi sambil jalan sebagian masalah dapat diatasi sehingga ada jalan keluarnya tapi banyak juga masalah yang tidak terantisipasi menimbulkan kesulitan-kesulitan yang lebih fatal. 

Pada prinsipnya segalanya harus direncanakan dengan baik kita harus mampu memikirkan kembali kemungkinan sekaligus menyampai langkah-langkah antisipasinya. Jangan tersembunyi dalam argumentasi optimistik yang bodoh. Pikirkan pertanyaan-pertanyaan mendasar misalnya 
  • Bagaimana seandainya penjualan dibawah target ?
  • Bagaimanakah kalau kreditor menagih Sebelum jatuh tempo bagaimana kalau terjadi penurunan pasar ?
  • Bagaimana kalau terjadi krisis ekonomi ?
  • Bagaimana jika mendadak muncul pesaing baru yang cukup kuat ?

Menyangkut soal keuangan, buatlah perkiraan modal.semua harus bisa dihitung dan dinyatakan dalam satuan uang jangan meniru para pemuda yang buka usaha seolah-olah berjudi lempar dadu begitu saja sambil berharap memenangkan taruhan bisnis bukanlah perjudian.

 

4. Berani Ambil Risiko Secara Proporsional

Jika bisnis adalah sebuah koin maka dua sisi kepingnya adalah laba dan risiko keduanya harus proposional. kita boleh mengambil risiko besar kalau potensi labanya juga besar tapi jangan ambil risiko besar antara sementara potensi labanya kecil. 

Apakah risiko bisa dihilangkan? Tidak ! resiko hanya bisa dikelola. bisnis pada prinsipnya adalah seni mengelola risiko ukurlah risiko usaha anda perhatikan margin labanya dan ambillah keputusan secara proporsional Lihatlah secara objektif dua aspek tersebut jangan membesar besarkan potensi laba lalu mengecil-kecilkan risiko lebih baik memikirkan potensi laba sembari membesar-besarkan risiko

 

5. Siapkan Parasut Cadangan

Bisnis bukankah ilmu eksak,  melainkan sebuah seni.  Mungkin kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.  Mungkin kita telah memikirkan semua kemungkinan dan menyiapkan antisipasinya.  Mungkin kita telah mengucurkan modal yang berlebih tetapi, toh bisnis tidak selancar yang diinginkan.

Karena itu selalu pijkirkan yang terburuk kemudian siapkan parasut cadangan Selain itu membuat perencanaan strategis yang dipakai sebagai acuan utama siapkan juga rencana-rencana B , C dan D  dan seterusnya segala kemungkinan bisa terjadi yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan reaksi yang benar ketika kemungkinan-kemungkinan itu betul betul terjadi.


      edit

0 comments:

Post a Comment